Home Berita BPS Laporkan Ekonomi Tumbuh, Gus Muhaimin Prihatin Rakyat Bawah Masih Kesulitan

BPS Laporkan Ekonomi Tumbuh, Gus Muhaimin Prihatin Rakyat Bawah Masih Kesulitan

by Slyika

JAKARTA – Badan Pusat Statistik (BPS) memberikan laporkan soal pertumbuhan ekonomi pada kuartal kedua 2021 sebesar 7,07% secara year on year (yoy). Sedangkan pada kuartal per kuartal mencapai 3,31%.

Pertumbuhan ekonomi ini lebih baik dibandingkan kuartal pertama 2021, yakni 0,74%. Sedangkan pada kuartal kedua 2020 minus 5,32%.

Wakil Ketua DPR Bidang Korkesra Abdul Muhaimin Iskandar (Gus Muhaimin) mengatakan, data lonjakan pertumbuhan ekonomi di tengah kondisi yang serba sulit saat ini tentu menjadi harapan baru bahwa bangsa ini bisa segera keluar dari kesulitan.

“Ini menjadi kabar baik bagi kita semua bahwa ada harapan baru di tengah kesulitan saat ini. Semoga laporan BPS ini memang benar adanya dan kita segera terbebas dari kondisi sulit ini,” ujarnya, Jumat (6/8/21).

Namun, Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini menegaskan bahwa kondisi rakyat di bawah masih banyak yang mengalami kesulitan sebagai dampak dari pandemi Covid-19 yang sudah berlangsung selama lebih dari satu tahun.

“Banyak usaha rakyat yang gulung tikar dan belum bisa bangkit, pemutusan hubungan kerja yang tidak bisa dihindarkan akibat perusahaan tidak bisa beroperasi maksimal,” urainya.

Dikatakan Gus Muhaimin, kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kebijakan Masyarakat (PPKM) Darurat yang berlanjut dengan PPKM Level 4 di beberapa wilayah, hingga saat ini dipastikan memberikan dampak perlambatan ekonomi masyarakat.

Karena itu, tutur Gus Muhaimin, kata kunci agar perekonomian masyarakat bisa benar-benar membaik yaitu bagaimana penanganan persoalan kesehatan yang saat ini terus diupayakan pemerintah melalui program vaksinasi nasional dan PPKM bisa berjalan dengan maksimal.

“Saya mengajak masyarakat untuk menyukseskan PPKM ini. Kita tentu berharap kedepan tidak ada lagi PPKM dalam artian bahwa kondisi kesehatan masyarakat memang benar-benar sudah membaik, kasus baru Covid-19 bisa ditekan, angka kematian bisa menurun. Sebab kalau kasusnya masih terus tinggi, menjadi persoalan yang sulit juga ketika harus dilonggarkan. Itu bisa menjadi persoalan baru lagi. Maka kuncinya, terapkan prokes ketat, ayo kita sukseskan vaksinasi nasional, disiplin dalam menjaga kesehatan,” paparnya.

Dikatakan Gus Muhaimin, pemerintah terus mendorong pertumbuhan ekonomi melalui berbagai kebijakan. Salah satunya melalui program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN).

Bahkan, data Kementerian Keuangan (Kemenkeu) menyebutkan realisasi penggunaan anggaran program PEN hingga 30 Juli mencapai Rp 305,50 triliun. Angka tersebut setara 41,02% dari pagu anggaran PEN tahun ini sebesar Rp744,75  triliun.

“Kita tentu berharap bahwa ekonomi kita bisa segera bangkit, pandemi segera berakhir, dan bangsa ini bisa segera keluar dari krisis multidimensi saat ini,” kata Gus Muhaimin. (abd)

You may also like

Leave a Comment