MATARAM – Keterampilan seperti komunikasi yang efektif, kepemimpinan, kerjasama tim, dan pemecahan masalah sangat penting untuk berhasil dalam dunia modern.
Tingkatkan keterampilan ini melalui pelatihan dan pengalaman. Berkenalan dengan isu-isu global, termasuk perubahan iklim, kesenjangan sosial, dan masalah kesehatan global.
Ikut serta dalam diskusi dan tindakan yang bertujuan untuk menciptakan perubahan positif dalam isu-isu ini.
Hal tersebut disampaikan Pakar Komunikasi dan Motivator Nasional Dr Aqua Dwipayana.
Masih dalam lawatannya di Nusa Tenggara Barat (NTB), pria yang hobi membaca itu kembali menyampaikan Sharing Komunikasi dan Motivasi di lingkungan pendidikan.
Selama lima hari di NTB, Senin sampai Jumat, 4 – 8 September 2023, Dr Aqua Dwipayana memberikan 9 sesi sharing komunikasi dan motivasi di 6 tempat berbeda dengan peserta lebih dari 2.000 orang.
Mereka latar belakang dan profesinya beragam mulai dari yang bekerja di sektor perhotelan, pendidikan, media, Aparatur Sipil Negara, hingga pengusaha aneka makanan.
Semua peserta antusias sekali. Bahkan banyak di antara mereka yang selesai acara “menyerbu” Dr Aqua Dwipayana untuk minta foto bersama.
Tidak hanya itu, sebagian di antara mereka ada yang melanjutkan berkomunikasi lewat WhatsApp sama pria yang berasal dari Kota Padang, Sumatera Barat itu.
Pada Kamis 7 September 2023, doktor Komunikasi lulusan Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Padjadjaran tersebut berbicara di hadapan lebih dari 1.000 peserta dalam sharing yang bertema “Menjadi Generasi Z Yang Berakhlak dan Berprestasi”.
Mereka adalah mahasiswa baru Universitas Nahdlatul Ulama Nusa Tenggara Barat NTB (UNU NTB) dan orang tuanya. Tempatnya di kampus itu Jalan Pendidikan No 6 Kota Mataram.
Selesai menyampaikan Sharing Komunikasi dan Motivasi tersebut, siangnya di aula sekolah Madrasah Aliyah Negeri 2 Jalan Pendidikan No 25 Kota Mataram, Dr Aqua Dwipayana melakukan hal yang sama kepada ratusan dosen dan tenaga kependidikan UNU NTB.
Materi yang disampaikan bertajuk “Mewujudkan UNU NTB sebagai PTS Unggul dan Berkah”.
Rektor UNU NTB Dr Baiq Mulianah yang mengundang Dr Aqua Dwipayana. Undangan tersebut telah disampaikan pada tahun lalu.
Jadwal pembicara laris itu padat sekali terutama untuk memberikan sharing komunikasi dan motivasi serta silaturahim, sehingga ke NTB baru bisa minggu kedua September 2023, beberapa jam sesudah motivator ulung itu tiba di Indonesia dari lawatannya ke Australia.
Dr Baiq selain mengundang Dr Aqua Dwipayana di UNU NTB, juga ingin mengoptimalkan kehadiran mantan wartawan di banyak media besar itu untuk memberikan sharing komunikasi dan motivasi kepada banyak orang dan lembaga di provinsi tersebut.
Termasuk ke jajaran pengurus dan anggota Persatuan Guru Nahdlatul Ulama (Pergunu) NTB yang dipimpinnya dan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (Stikes) Mataram.
Dr Aqua Dwipayana melanjutkan, keterampilan komunikasi efektif adalah salah satu kompetensi utama yang sangat penting bagi Generasi Z (dan semua generasi) untuk bisa sukses di dunia modern yang semakin terhubung dan kompleks.
Dalam paparan menjelang sesi sharing, Dr Aqua Dwipayana menegaskan menjadi generasi Z yang berakhlak dan berprestasi merupakan tujuan yang sangat baik.
Generasi Z, seperti semua generasi sebelumnya, memiliki potensi untuk mempengaruhi dunia dengan cara yang positif.
Menurut pria dengan jejaring pertemanan sangat luas tersebut, terdapat beberapa langkah yang dapat membantu seseorang menjadi generasi Z yang berakhlak dan berprestasi.
Pertama, prioritaskan pendidikan. Belajarlah dengan giat dan tekun di sekolah, perguruan tinggi, atau melalui pendidikan non-formal. Pendidikan adalah kunci untuk mencapai prestasi.
“Bangun fondasi moral yang kuat. Pertimbangkan nilai-nilai seperti integritas, kerendahan hati, kejujuran, empati, dan rasa tanggung jawab,” kata Dr Aqua Dwipayana.
“Ingatlah bahwa akhlak yang baik adalah dasar untuk mencapai prestasi yang berkelanjutan. Generasi Z sering dianggap sangat peduli terhadap isu-isu sosial,” tuturnya.
“Kembangkan kemampuan empati Anda untuk memahami dan mendukung orang-orang yang membutuhkan bantuan. Terlibat dalam kegiatan sosial atau amal jika memungkinkan,” lanjutnya.
Penulis buku super best seller Trilogi The Power of Silaturahim itu mengatakan, meskipun generasi Z memiliki akses yang besar ke teknologi, gunakanlah teknologi dengan bijak.
Pelajari etika online, perlindungan data pribadi, dan bagaimana menghindari perundungan daring (cyberbullying).
Jadilah bagian dari solusi untuk masalah-masalah yang timbul dalam lingkungan digital.
Generasi Z juga ungkap Dr Aqua Dwipayana, dikenal sebagai generasi kewirausahaan.
Jika Anda memiliki ide atau bakat, pertimbangkan untuk mengembangkan usaha atau proyek inovatif.
Kreativitas dan inovasi bisa membawa prestasi yang signifikan
“Selalu berusaha untuk tumbuh dan berkembang sebagai individu. Baca buku, ikuti kursus, dan temui orang-orang yang dapat menginspirasi dan membantu Anda mencapai potensi penuh Anda,” tutur Dr Aqua Dwipayana.
“Jangan lupakan pentingnya menjaga keseimbangan antara kuliah dan kehidupan pribadi. Perhatikan kesehatan fisik dan mental Anda, serta hindari stres yang berlebihan,” lanjutnya.
Bapak dari Alira Vania Putri Dwipayana dan Savaero Karamiveta ini mengingatkan mahasiswa untuk menjadi agen perubahan positif di masyarakat.
“Berpartisipasilah dalam kegiatan sukarela, dukung isu-isu yang Anda pedulikan, dan terlibat dalam komunitas,” ujar pria yang hobi silaturahim tersebut.
Manusia Berakhlak
Peran orang tua menurut Dr Aqua Dwipayana, sangat penting dalam mendukung Generasi Z agar dapat menjadi manusia yang berakhlak dan berprestasi. Ingat bahwa adab dulu baru ilmu.
Jadi perilaku dan tutur kata yang baik kepada semua orang, harus diwujudkan dan konsisten dilaksanakan.
Pria kelahiran Pematang Siantar, Sumatera Utara, 23 Januari 1970 ini melanjutkan, berikut beberapa cara orang tua dapat berperan dalam membantu perkembangan anak-anak mereka.
Orang tua harus menjadi contoh yang baik bagi anak-anak mereka. Sikap, nilai-nilai, dan perilaku positif yang ditunjukkan oleh orang tua akan menjadi panduan bagi para dalam membentuk akhlak dan etika mereka.
Dr Aqua Dwipayana menyatakan, selain fokus pada prestasi akademis, orang tua juga perlu memberikan perhatian pada perkembangan emosional, sosial, dan karakter anak-anak.
Ini mencakup pengajaran nilai-nilai moral, empati, dan tanggung jawab.
“Orang tua harus menciptakan lingkungan di mana anak-anak merasa nyaman untuk berbicara tentang perasaan, masalah, dan pertanyaan mereka,” katanya.
“Mendengarkan dengan penuh perhatian dan tanpa menghakimi adalah kunci,” jelasnya.
“Karena Generasi Z tumbuh dalam era teknologi, orang tua perlu mengajarkan anak-anak mereka tentang penggunaan yang bertanggung jawab dan etis dari teknologi, termasuk internet dan media sosial,” lanjutnya.
Lebih jauh disampaikan Dr Aqua Dwipayana, orang tua dapat mengajarkan anak-anak mereka untuk bertanggung jawab atas tugas-tugas sehari-hari, seperti mengatur waktu, merencanakan, dan mengambil keputusan.
Hal ini akan membantu mereka menjadi lebih mandiri dan berprestasi.
Dalam menghadapi tekanan akademik atau masalah sosial, tambah Dr Aqua Dwipayana, anak-anak perlu merasa didukung oleh orang tua mereka.
Orang tua dapat membantu mereka mengatasi stres dan menjaga keseimbangan emosional.
Di era sekarang ini, menurut Dr Aqua Dwipayana, kemampuan untuk menyampaikan informasi dengan jelas dan mudah dimengerti sangat berharga.
Keterampilan komunikasi membantu dalam menulis laporan, e-mail, atau pesan yang efektif.
“Keterampilan komunikasi yang baik juga membantu dalam menangani konflik dengan bijak,” ucap Staf Ahli Ketua Umum KONI Pusat ini.
“Generasi Z yang dapat memediasi konflik dengan baik akan menjadi aset berharga dalam berbagai situasi,” jelasnya.
“Dengan dunia yang semakin terglobalisasi, kemampuan untuk berkomunikasi dengan semua orang dari berbagai budaya dan bahasa menjadi hal yang sangat berharga,” lanjutnya.