Home Berita Dai Kondang Asal Papua Ustadz Fadzlan Garamatan Bukber dengan International Muallaf Center

Dai Kondang Asal Papua Ustadz Fadzlan Garamatan Bukber dengan International Muallaf Center

by Slyika

JAKARTA – Di sela-sela kesibukannya mengisi safari dakwah selama Ramadan, Presiden Al Fatih Kaaffah Nusantara (AFKN) Nuu Waar ustadz Fadzlan Garamatan menggelar buka puasa dan silaturahim bersama sejumlah ustadz yang menjadi sahabatnya berdakwah.

Buka puasa yang dilanjutkan dengan sholat tarawih itu dilangsungkan di ruangan VIP Hadrami House Restaurant, Jalan Matraman Raya, No.26, Jakarta Timur, Selasa (11/3/25).

“Saya memang sengaja menyediakan waktu untuk bersilaturahmi dan berbuka puasa bersama sahabat-sahabat saya dari International Muallaf Center Sunda Kelapa, kemudian ada Ustadz Rofiul Amri dari Sorong juga rekan-rekan Thibbun Nabawi. Alhamdulillah dimudahkan segala sesuatunya,” ucap ustadz Fadzlan Garamatan yang juga merupakan Ketua Asosiasi Lembaga Mualaf Indonesia (Alami).

Selama Ramadan, ustadz asal Fakfak, Papua Barat itu mengatakan, ia memiliki jadwal dakwah yang padat. Tidak hanya di Jakarta tapi juga undangan berdakwah datang dari luar Jakarta.

“Alhamdulillah kegiatan dakwah selama Ramadan ini cukup banyak. Insya Allah minggu ini lanjut ke Kalimantan lagi. Makanya saya bersyukur dapat berkumpul dengan sahabat-sahabat saya di hari ini, juga ada beberapa teman wartawan,” lanjut Uutadz Fadzlan Garamatan atau dikenal dengan nama singkatan UFG itu.

Sementara, sebagai pimpinan pondok pesantren AFKN Nuu Waar yang berada di daerah Setu, Bekasi, Jawa Barat, ustadz Fadzlan Garamatan juga disibukkan dengan kegiatan mengisi Ramadan bersama para santri.

Salah satu hal yang menjadi perhatian ustadz Fadlan Garamatan adalah kegiatan khataman Alquran yang menjadi rutinitas santri setiap Ramadan.

Ramadan 146 H ini, santri AFKN Nuu Waar menargetkan 12 ribu kali khatam Alquran.

“Ramadan tahun lalu kita berhasil melampaui target dari 6.000 kali khatam jadi 8.000 kali khatam. Makanya tahun ini dinaikkan menjadi 12 ribu kali dan sudah dimulai sejak 25 Sya’ban dan berakhir pada 27 Ramadan,” tutup ustadz yang banyak mengislamkan kepala suku di pedalaman Papua itu.

You may also like

Leave a Comment