MEMILIKI dan menekuni sebuah hobi merupakan sebuah kebahagiaan dan kepuasan batin. Otak juga bisa terstimulus agar terus berkembang dan menyerap ide-ide baru. Efek positifnya tentu bisa menghilangkan rasa jenuh dan stres.
Hal inilah yang dirasakan oleh Komjen. Pol. Drs. Arif Wachyunadi. Memiliki banyak hobi seperti menulis, fotografi, golf, lari, berenang, dan masih banyak lainnya membuat lelaki kelahiran 14 Mei 1960 ini terlihat sehat, bugar dan awet muda.
Namun dari sekian banyak hobi yang dimilikinya, ada satu yang menarik perhatian. Lelaki yang akrab disapa Arif ini hobi mengendarai Unimog (Universal Motor Gerat).
Bagi kalangan militer, Unimog tentu sudah tidak asing lagi. Truk serba bisa yang merupakan hasil besutan perusaaan terkenal Mercedes Benz ini sampai sekarang banyak diburu para kolektor. Lulusan AKABRI Bagian Kepolisian tahun 1984 ini pastinya juga memiliki alasan kenapa tertarik dengan Unimog.
“Tahun 1995 saya dinas di Timor Leste, dulu namanya masih Timor-Timor ya. Saya memimpin operasi totali dan kebetulan kendaraan dinasnya Unimog. Ternyata cara operasional Unimog beda dengan kendaraan lain. Unimog ini serba guna, tahan banting. Dibawa ke medan sulit pun tangguh. Sejak itulah saya mulai jatuh cinta dengan Unimog. Saya sampai berkhayal, kapan ya bisa punya Unimog sendiri. Waktu itu pangkat saya Mayor,” tutur lelaki kelahiran Bogor, jawa Barat ini.
Tak hanya memiliki body yang besar dan gagah. Unimog juga dilengkapi dengan ground clearance tinggi, suspensi fleksibel, dan drivetrain superior sehingga membuat truk fenomenal ini tangguh di segala medan. Bagi orang yang menyukai off road, mengendarai Unimog di track yang terjal bisa jadi sensasi seru.
Kala itu Unimog masih jadi barang langka. Tidak semua pasukan militer berkesempatan memiliki kendaraan operasional Unimog sehingga Arif tergolong beruntung. 10 tahun kemudian, barulah Unimog menyebar di kalangan TNI-Polri. Impian Arif untuk memiliki Unimog pun terlaksana berkat adanya program DUM dari pemerintah.

