Home Hobi Terinspirasi Atraksi Sirkus, Ini Tantangan Erwin Soekamto Melatih Anjing Secara Profesional

Terinspirasi Atraksi Sirkus, Ini Tantangan Erwin Soekamto Melatih Anjing Secara Profesional

by Slyika

JAKARTA – Nama Erwin Soekamto sudah dikenal banyak orang sebagai pelatih anjing profesional. Sejak kecil, erwin memang menyukai anjing. Namun keseriusan Erwin melatih anjing dimulai sejak tahun 2014. Berawal hobi menonton pertunjukan sirkus, Erwin melihat banyak anjing pintar terlatih bisa melakukan berbagai atraksi. Dari sanalah, Erwin mencoba melatih anjing miliknya yang bernama Frosty.

Awalnya anjing jenis Belgian Malinois ini dilatih melakukan intruksi dasar seperti sit, down, dan stand. Semakin lama keahlian Frosty pun bertambah banyak. Misalnya menangkap frisbee, bermain lompat tali, atau pura-pura mati ditembak. Yang terbaru, Frosty bahkan bisa menunjukkan rasa kepercayaannya yang tinggi terhadap Erwin dengan melakukan sebuah atraksi menarik dimana Frosty berdiri di atas sebuah kotak kayu yang cukup tinggi. Setelah mengangkat kedua kaki depannya, dengan penuh keyakinan Frosty pun menjatuhkan diri ke belakang dan segera ditangkap oleh Erwin.

Dengan keahlian yang membuat semua orang takjub dan gemas, Erwin dan Frosty juga kerap diundang tampil mengisi acara di mall, sekolah, bahkan beberapa stasiun televisi nasional. Saat ini Erwin juga aktif menerima panggilan melatih anjing secara profesional.

“Request pemilik pada umumnya pingin anjingnya nurut kalau dipanggil, gak gonggong sembarangan, gak berebut tempat makan, dan potty training, melatih bagaimana caranya supaya anjing nih gak pup sembarangan,” ungkap lelaki kelahiran Jember, 11 Oktober 1983 ini.

Sama seperti manusia, setiap anjing juga punya kemampuan dan karakter yang berbeda. Maka itu Erwin tidak bisa memastikan berapa lama waktu yang bisa ia targetkan untuk melatih seekor anjing. Selain butuh kesabaran dan ketelatenan, pastinya ada trik khusus yang dilakukan Erwin agar anjing-anjing yang dilatihnya bisa menuruti semua perintah.

“Gak ada yang namanya anjing bodoh. Setiap anjing itu bisa dilatih sesuai dengan kemampuannya. Tapi yang pertama harus kita perhatikan itu jenis anjing dan bloodline-nya juga. Saya kasih contoh, anjing yang menurut saya paling susah dilatih itu jenis ras kutub, sebut saja jenis Husky. Anjing husky itu kan biasa hidup di tempat dingin, jadi kalau harus pindah ke daerah tropis seperti Indonesia, mereka butuh proses adaptasi lama. Ibaratnya biasa hidup dingin, ngerasain suasana gerah aja udah bikin gak nyaman. Makanya kalau latihan sama anjing Husky, mereka bisa fokus sekitar 5 menit. Selanjutnya udah gak antusias lagi berlatih. Nah, tantangan seperti inilah yang harus dipahami pemilik. Berikan solusi, misalnya lakukan latihan di ruangan full AC supaya anjingnya tetap antusias,” katanya panjang lebar.

Rupanya rahasia Erwin sukses melatih anjing selama ini dengan menggunakan metode reward berupa makanan. Setiap kali anjing yang dilatih mau menuruti instruksi, maka bisa mendapat reward makanan kesukaan anjing tersebut. Namun Erwin juga harus mengatur jam makan anjing yang dilatih agar mereka semangat melakukan latihan. Waktu pemberian jam makan biasanya dijeda jauh dengan waktu latihan sehingga ketika jadwal latihan tiba, anjing yang dilatih bisa lebih fokus.

“Bagi sebagian orang mungkin saya kedengarannya kejam ya. Padahal perubahan jam pemberian makan ini termasuk bagian dari latihan. Anjing yang dilatih dalam kondisi lapar biasanya lebih cepat nurut karena secara insting mereka akan memahami. Kalau saya melakukan ini, biasanya akan dapat reward nih. Coba kalau melatih anjing dalam keadaan kenyang, dia pasti gak akan tertarik dengan iming-iming yang akan kita kasih. Saya ajak anjing berpikir. Misalnya kenapa kemarin bisa dapat reward tapi hari ini kok gak dapat ya. Pada akhirnya mereka akan paham kok kalau mau mendapatkan reward berarti harus melakukan sesuatu terlebih dahulu,” jelasnya.

Erwin juga menggunakan clicker sebagai alat bantu melatih anjingnya. Alat yang bisa mengeluarkan bunyi “klik” ini menurutnya sangat efektif membantu melatih anjing. Setiap kali anjing bisa mematuhi intruksi maka Erwin akan membunyikan Clicker tersebut. Setiap kali melatih, Erwin mewajibkan owner anjing ikut menemani. Tujuannya supaya nanti tanpa kehadiran Erwin, pemilik anjing sudah bisa melakukan trik seperti yang erwin lakukan.

Erwin menunjukkan Clicker

Banyak tantangan yang dihadapi Erwin selama melatih anjing. Tak semua anjing yang dihadapi Erwin penurut. Apalagi di pertemuan pertama, anjing yang akan dilatih tentu masih mengganggap Erwin sosok asing sehingga menjadi agresif dan tak jarang erwin mendapat serangan. Untuk mengantisipasi hal tersebut, biasanya Erwin membawa perlengkapan untuk berjaga-jaga seperti prong collar atau choke chain. Beban moral juga terkadang dihadapi Erwin ketika harus melatih anjing yang ternyata membutuhkan effort lebih. Berkat adanya keluarga yang selalu mendukung, Erwin pun akhirnya selalu termotivasi dan tak patah semangat untuk melatih berbagai jenis anjing.

“Pastinya ada beban dong karena ketika saya melatih anjing, saya kan dibayar secara profesional. Berarti saya harus memberikan servis yang terbaik dan mencari solusi. Pada akhirnya, setiap tantangan saya jadikan pengalaman berharga,” ungkapnya.

Erwin rupanya bukan orang yang pelit ilmu. Berbagai macam trik dan cara melatih anjing juga sering ia bagikan melalui akun YouTube Channel miliknya yang bernama Pawsitive Training Erwin Soekamto. (slyika)

You may also like

Leave a Comment