Home Opini Rezeki dari TUHAN, dengan Ikhlas Maafkan Mereka yang Ingkar Janji

Rezeki dari TUHAN, dengan Ikhlas Maafkan Mereka yang Ingkar Janji

by Slyika

Salah satu keyakinan yang harus kuat pada setiap manusia adalah bahwa semua rezeki berasal dari TUHAN. Diberikan kepada umatNYA melalui berbagai cara. Begitu juga wujudnya.

Untuk mendapatkan rezeki itu harus berusaha. Terus bergerak… Bergerak… Dan bergerak… Tidak bisa memperolehnya hanya dengan berdiam diri saja. Meski diiringi dengan doa.

Terbaik selain berusaha, secara paralel berdoa secara khusyuk kepada TUHAN. Apapun hasilmya yakinilah bahwa itu adalah yang terbaik.

Terkait dengan rezeki, jika ada orang yang ingkar janji, biarkan saja. Jangan buang-buang energi untuk mengurusi itu. Apalagi sampai melakukan tindakan yang kontraproduktif yang akhirnya merugikan diri sendiri dan orang lain.

Mereka yang ingkar janji, apapun alasannya akan merugikan dirinya sendiri. Mereka tidak kredibel alias ngga bisa dipercaya.

Akibatnya cepat atau lambat dan sedikit atau banyak, rezeki mereka bakal berkurang. Dari waktu ke waktu semakin banyak orang yang tidak mempercayainya.

Luka Batin
Kalau kondisinya sudah seperti ini, ibaratnya penyakit masuk kategori kronis maka sangat sulit mengembalikan kepercayaan dari banyak orang. Meski bisa namun butuh waktu dan harus ekstra kerja keras.

Biasanya kalau kondisinya sudah seperti ini, baru mereka menyesal. Nasi sudah menjadi bubur. Tidak mudah mengembalikan kepercayaan dari banyak orang.

Di samping itu butuh proses dan waktu yang lama. Orang-orang yang pernah dikecewakannya, tidak mudah untuk percaya begitu saja atas perubahan sikap, perilaku, dan tutur kata mereka yang pernah ingkar janji.

Orang-orang tersebut butuh bukti langsung perubahan itu. Tidak hanya sekali, namun berkali-kali.

Jika sudah dilakukan, itu pun tidak bisa mengembalikan kepercayaan 100 persen pada mereka. Luka batin karena ingkar janji masih tetap membekas dan sulit dihapuskan seluruhnya.

Ini pengalaman sangat berharga sehingga jangan pernah ingkar janji. Mengobatinya tidak cukup menyampaikan permohonan maaf berkali-kali.

Ambil Hikmah
Di sisi lain mereka yang menjadi korban ingkar janji, apapun wujudnya, jangan lantas patah arang. Ambil hikmah dari semua kejadian itu.

Karena hal tersebut menyakitkan dan membuat kecewa sehingga jangan pernah melakukannya kepada orang lain. Agar kejadian serupa tidak mereka alami.

Semua hal menyakitkan tersebut agar dijadikan momentum untuk lebih waspada, hati-hati, dan mawas diri. Sehingga di masa mendatang tidak mengalami hal serupa.

Selain itu dengan ikhlas maafkanlah mereka yang pernah ingkar janji. Sehingga dalam hati dan pikiran tidak menyimpan “sampah-sampah” yang sama sekali tidak bermanfaat.

Sikap itu sangat penting agar dalam menjalani hidup ini tidak ada beban. Tetap produktif dan mampu menghasilkan karya-karya berkualitas yang bermanfaat buat sesama.

Tidak cukup hanya itu. Selanjutnya berdoa dengan khusyuk agar TUHAN “menyentuh” hati mereka yang ingkar janji supaya segera menyadari semua kesalahannya. Kemudian memperbaikinya dan tidak mengulanginya lagi.

TUHAN sangat mudah melakukan itu. Bisa dengan hitungan detik. Itu menunjukkan Kebesaran dan KekuasaanNYA yang tidak terbatas termasuk di alam semesta beserta isinya.

Semoga kita dengan penuh keikhlasan dapat memaafkan mereka yang ingkar janji. Juga agar mereka segera menyadari semua kesalahannya dan langsung memperbaikinya. Aamiin ya robbal aalamiin…

Saat berada di Kabupaten Magelang dalam perjalanan dari Yogyakarta menuju Kota Semarang untuk melaksanakan Sharing Komunikasi dan Motivasi dengan 300 pejabat Kota Semarang yang dipimpin Wali Kotanya Hendrar Prihadi, saya ucapkan selamat berusaha menjadi diri sendiri dengan memiliki jati diri yang kuat. Salam hormat buat keluarga.

Dr Aqua Dwipayana

Pakar Komunikasi dan Motivator Nasional

You may also like

Leave a Comment