PALEMBANG – Masih tingginya harga minyak goreng di Palembang yang masih berkisar Rp19.000-20.000 perliter, membuat Pemprov Sumsel mengambil kebijakan baru yakni dengan melakukan operasi pasar sebagai upaya menstabilkan harga minyak goreng yang masih tinggi saat ini.
Rencananya, operasi pasar minyak goreng itu bakal digelar Rabu (12/1/22) besok. Tidak hanya satu titik dan satu hari, operasi pasar ini akan dilakukan secara berkelanjutan di sejumlah pasar tradisional di Palembang, serta diluar Kota Palembang.
Kepala Dinas Perdagangan Provinsi Sumsel, Ahmad Rizali mengatakan, pihaknya akan kembali menggelar operasi pasar untuk pangan pokok di Sumsel.
Operasi pasar ini akan digelar 12-31 Januari 2022 mendatang dengan stok minyak goreng sebanyak 52 ton.
“Dalam operasi pasar ini nantinya harga minyak goreng kemasan itu akan dijual dengan harga Rp14.000 perliter. Kita tidak bekerja sendiri, dalam OP ini kita menggandeng PT Indo Karya Internusa yang akan menyediakan bahan pokok minyak goreng tersebut,” jelasnya, Selasa (11/1/22).
Rizali menjelaskan, untuk jadwal pelaksanaan operasi pasar ini sudah ditentukan dan direncanakan dengan matang, diantaranya Pasar Alang-Alang Lebar (12 Januari), Pasar Kebon Semai (13 Januari), Pasar 10 Ulu (14 Januari), Pasar Kenten Laut (19 Januari), Pasar Modern Plaju (20 Januari), Pasar Sekip Ujung (21 Januari).
Kemudian, Pasar 3-4 Ulu (25 Januari), Pasar 16 Ilir (26 Januari), Pasar Kertapati (27 Januari), Pasar Maskarebet (28 Januari), Pasar Sako Sematang Borang (31 Januari), dan Pasar Yada (31 Januari).
Selain itu juga dilakukan di Pasar Gelumbang (24 Januari), Pasar Kayu Agung (17 Januari), dan Pasar Indralaya (18 Januari).
“Kami meminta agar masyarakat memanfaatkan operasi pasar ini nantinya. Sehingga harapan kita minyak goreng bisa turun harganya,” jelasnya. (deansyah)