MAKASSAR – Kakanwil Kemenkumham Sulsel Liberti Sitinjak kumpulkan Tim Pokja pembangunan zona integritas (ZI) Kanwil guna membahas strategi untuk meraih predikat Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM), setelah sebelumnya meraih predikat Wilayah Birokrasi Bersih dari Korupsi (WBK) di Aula Kanwil, Selasa (12/4/22).
Dia menyampaikan tiga pilar prinsip utama pembangunan ZI. Pertama, internalisasi perubahan pola pikir (mind set) dimulai dari Kepala Kantor hingga Office Boy (OB).
Setelah itu, kemudian terimplementasi dalam budaya kerja (culture set) yang profesional. Perubahan konsep dilayani menjadi melayani.
“Sebagai contoh, tugas security, setiap orang yang datang dihampiri, disapa-salam, dan kemudian ditawari perihal keperluan yang dapat dibantukan,” tuturnya.
Kedua, inovasi produk layanan publik. Layanan yang diberikan memberi kemudahan dan sesuai kebutuhan masyarakat.
Ketiga, ketersediaan sarana prasarana layanan publik dan perkantoran yang menunjang tercapainya pelayanan publik yang prima.
Menutup arahannya, Liberti meminta secara khusus pada jajarannya, PNS kelompok milenial menciptakan inovasi pelayanan publik yang monumental, yang memberi kemudahan dan kenyamanan masyarakat dalam memperoleh pelayanan.
Ketua Pokja pembangunan ZI Kanwil Sulsel, Kepala Divisi Administrasi Sirajuddin menambahkan, prasarana layanan yang disiapkan wajib berbasis HAM, harus dipenuhi seperti lantai pemandu (guiding block), kursi roda, jalan landai, toilet disabilitas atau ruang tunggu khusus, informasi pengaduan, ruang laktasi, dan ruang bermain anak. (mirza)