Home Berita Women Self Defense of Kopo Ryu Ajarkan Perempuan dan Anak-anak Teknik Bela Diri Praktis

Women Self Defense of Kopo Ryu Ajarkan Perempuan dan Anak-anak Teknik Bela Diri Praktis

by Slyika

JAKARTA – Maraknya kasus kekerasan terhadap perempuan membuat H. Sofyan Hambally merasa sangat prihatin dan miris. Untuk membantu mengatasi hal tersebut, lahirlah sebuah komunitas bela diri praktis untuk perempuan bernama WSDK (Women Self Defense of Koporyu).

Di WSDK, para perempuan diajarkan berbagai macam ilmu bela diri menggunakan teknik yang sangat praktis sehingga bagi yang tidak memiliki dasar ilmu bela diri sekalipun akan bisa mengikuti dengan mudah.

Komunitas bela diri praktis yang terbentuk sejak tahun 2006 ini memiliki basis di Komplek Leuwi Anyar Raya Ujung, Leuwi Panjang, Bandung, Jawa Barat. Hingga saat ini WSDK sudah menyebar di beberapa kota besar seperti Surabaya, Medan dan Papua.

“WSDK memberikan edukasi kepada para perempuan supaya mengerti tentang konsep perlindungan diri, dimana perempuan harus memiliki konsep 4P, yakni Pray, Predict, Prepare Prevent, dan Protect,” ujar Eko Hendrawan, Pendiri dan Head Coach WSDK.

Eko pun menjelaskan lebih lanjut mengenai konsep 4P yang dimaksud. Pray dalam artian adalah bahwa kita memiliki Tuhan Yang Maha Melindungi dan meminta perlindungan kepada sebaik-baik pelindung.

Selanjutnya Predict atau prediksi, dimana perempuan harus membekali dirinya dengan kemampuan membaca situasi, bahasa tubuh seseorang yang mencurigakan dan suasana yang akan membahayakan dirinya.

Lalu ada Preventif atau jaga-jaga, dalam artian sedia payung sebelum hujan dengan cara membekali diri dengan ilmu bela diri yang praktis.

Terakhir konsep Protect. Sebagai perempuan mau tidak mau harus belajar bela diri untuk berlindung. Di WSDK diajarkan bagaimana tisu, kartu atm, sisir, dan berbagai barang yang biasanya sering dibawa perempuan bisa dijadikan senjata untuk bela diri. Istilahnya memiliki kemampuan bela diri yang sederhana namun mematikan.

Saat ini fokus WSDK tidak hanya memberikan pelatihan kepada perempuan saja tetapi berkembang kepada anak-anak.

“Sekarang banyak anak-anak yang menjadi incaran predator sehingga penting bagi anak-anak untuk mawas diri dan memiliki bekal perlindungan diri yang baik juga,” pungkas Eko. (slyika)

You may also like

Leave a Comment