Home Lifestyle Berkah di Pagi Hari

Berkah di Pagi Hari

by Slyika

Pagi itu memang sebuah berkah, setiap pagi selalu itu yang saya rasa. Berkah ketika kita bersyukur pada setiap sekecil apapun pemberian maka jiwa mu akan tenang, karena disanalah letak nya bahagia, dalam jiwa jiwa yang selalu bersyukur.

Diawal hari adalah moment terpenting saya, memulai sebuah pekerjaan yang sudah berurat berakar dalam jiwa dan pikiran, mengajar.

Mereka itu luar biasa, tangan mereka kecil, tapi menyentuh paling dalam, suara mereka lemah, tapi begitu lantang terdengar, mereka bagai supporter dalam setiap langkah, mereka tulus mendoakan dalam susah dan senang.

Begitu saya selalu menganggap semua murid murid yang saya ajar, yang saya bimbing. Jiwa-jiwa kecil yang siap bertumbuh dan berkembang, dan saya punya kesempatan menjadi bagian dari itu adalah luar biasa.

Awal saya pikir menjadi guru adalah cuma mengajar, mentransfer pengetahuan yang saya punya kepada anak anak di sekolah. Ternyata guru jauh lebih dari itu. Guru ditempatkan pada jabatan fungsional, profesional yang berkerja di ranah pendidikan.

Tapi di lapangan, pekerjaan struktural pun kami lakukan. KJP, Bendahara sekolah, Pengurus barang, laporan laporan managerial, dan lainnya.

Seorang guru layaknya adalah jiwa-jiwa yang bebas, bebas mencari cara, upaya, celah untuk bisa mencapai tujuannya.

Bukan melulu nilai rapot yang dikejar. Tapi proses perubahan menjadi lebih baik jadi poin utamanya. Guru adalah learning souls. Orang yang selalu pingin belajar, bukan merasa paling pintar, bukan merasa paling hebat, lalu diam tak bisa berbuat banyak.

Ada banyak kebaikan di sekitar kita, ada banyak pelajaran dari sekedar sharing sesama guru di saat paling santai sekalipun. Belajar bisa didapat dari siapapun dimanapun.

Tempatkan diri dalam satu lingkungan yang baik, yang selalu mendukung, saling membantu, saling bekerja sama dalam satu visi dan misi, menjadi sekutu bagi anak anak sang penerus masa depan, kebaikan mereka harus diutamakan.

Belajar menjadi yang terbaik sebagai ibu, ayah, kakak, adik, teman dan sebagai manusia.
Jejak jejak kebaikan yang ditinggalkan akan tetap jadi kebaikan. Sampai selamanya. Mereka abadi.

Flamingga, Feb.7.2021

You may also like

Leave a Comment