Konsisten melaksanakan silaturahim dengan ikhlas selama puluhan tahun membuat saya memiliki banyak teman. Latar belakangnya beragam. Begitu juga tempat tinggalnya, tidak hanya di Indonesia, tetapi juga di mancanegara.
Begitu banyaknya sehingga jumlahnya tak terhitung. Khusus di Indonesia ada di semua provinsi. Saya berusaha merawatnya dengan sebaik-baiknya.
Sesuai dengan perintah TUHAN agar selalu menjaga, memelihara, mengembangkan, dan meningkatkan silaturahim. Melaksanakannya tanpa pamrih. Sejak puluhan tahun lalu berusaha konsisten melakukan semua itu.
Terhadap semua sahabat sejak dulu yang selalu saya niatkan dan konsisten melakukannya adalah membantu mereka. Sesuai dengan kemampuan saya dan kebutuhan mereka. Melaksanakannya penuh suka cita dengan ikhlas.
Sedikit pun tidak ada niat dan ngga pernah terlintas dalam pikiran saya untuk mendapatkan sesuatu dari mereka. Sebaliknya yang selalu saya niatkan dan upayakan dengan sungguh-sungguh untuk membantu para sahabat tersebut.
Kenapa begitu? Karena saya meyakini sepenuhnya bahwa TUHAN telah mencatat rezeki saya, jauh sebelum saya lahir. Tepatnya 50 tahun sebelum alam semesta dan isinya terbentuk.
Seluruhnya telah dicatat di Lauhul Mahfudz. Tidak akan tertukar dengan rezeki orang lain. Saya sangat yakin dengan itu.
Pasti Berakhir
Semua hal tersebut membuat saya sedikit pun tidak pernah silau dengan jabatan dan pangkat seseorang serta materi yang dimiliki setiap orang. Apalagi saya menyaksikan sendiri semuanya pasti berakhir.
Hal itu terjadi pada mereka yang bekerja di lingkungan sipil, TNI, dan Polri. Tidak ada satupun yang kekal dan abadi meski memiliki jabatan dan pangkat tinggi.
Hanya masalah waktu, mereka yang menjabat akan meninggalkannya. Baik secara alamiah karena pensiun, mutasi, meninggal, maupun karena ada masalah sebab saat mendapat titipan jabatan tidak amanah.
Begitu juga dengan yang memilki materi. Saya punya teman-teman yang kekayaannya ratusan miliaran rupiah bahkan hingga triliunan rupiah.
Sedikitpun tidak pernah terlintas untuk mendapatkan sebagian meskipun kecil dari harta mereka. Sebaliknya yang selalu saya niatkan dan upayakan membantu mereka secara optimal agar usahanya makin maju.
Dengan begitu semua karyawannya dapat terus dipertahankan untuk bekerja. Bahkan dengan kemajuan bisnisnya, pegawainya bertambah.
Ikut Bahagia
Saya merasa sangat bersyukur dan senang sekali setiap mengetahui dan melihat bisnis teman-teman maju. Meski sama sekali tidak memiliki saham di perusahaan mereka.
Setiap mendengar cerita kemajuan bisnis teman-teman, baik dari yang punya usaha maupun orang lain, selain bersyukur, saya ikut bahagia. Itu sebagai wujud nyata mendukung mereka.
Pada teman-teman yang bisnisnya maju dan sukses, selain mengucapkan selamat, selalu saya pesankan agar amanah. Melaksanakan semua kewajibannya dan jangan pernah mengambil hak orang lain.
Hal itu sangat penting dilakukan agar bisnisnya berkah dan makin maju. Sehingga semakin banyak orang yang merasakan hasilnya.
Saya sangat bersyukur dan berterima kasih kepada TUHAN karena selama ini telah banyak memberikan rezeki kepada kami sekeluarga.
Selain itu tidak pernah silau dengan jabatan dan pangkat seseorang serta materi yang dimiliki banyak orang. Alhamdulillah…
Konsistensi sikap saya tersebut membuat selama ini berteman dengan semua orang sama-sama nyaman. Tidak ada yang merasa dirugikan.
Sebaliknya yang merasa beruntung banyak sekali. Sebab terbantu dengan berbagai hal tanpa pamrih yang saya lakukan.
Semoga bisa terus konsisten melakukan semua hal positif tersebut. Aamiin ya robbal aalamiin…
Sesaat setelah mendarat di Bandara Juanda Surabaya di Sidoarjo dan menjelang silaturahim ke banyak teman, saya ucapkan selamat mensyukuri semua rezeki dari TUHAN. Salam hormat buat keluarga.
Dr Aqua Dwipayana
Pakar Komunikasi dan Motivator Nasional
1 comment
Sukses dan sehat selalu Pak