Taman Nasional Baluran adalah salah satu taman nasional di Indonesia yang terletak di wilayah Banyuputih, Situbondo, Jawa Timur.
Namanya diambil dari nama gunung yang berada di daerah ini, yaitu Gunung Baluran
Taman nasional Baluran terletak di tengah Kabupaten Situbondo dan Kabupaten Banyuwangi.
Untuk mencapai Taman Nasional Baluran, bisa berkendara dari arah Surabaya, memakan waktu perjalanan sekitar 6 jam.
Dari Kota Surabaya, mengarungi Jalan Pantura Timur, melewati Kota Pasuruan, Probolinggo, dan Situbondo.
Setelah Banyuputih, bisa berbelok ke arah selatan. Setelah berada di Desa Wongsorejo, harus berbelok ke kiri hingga bertemu tanda ‘Pusat Pengunjung’ yang merupakan gerbang masuk menuju Taman Baluran.
Taman Nasional Baluran memiliki aneka spesies pohon, yang beberapa diantaranya merupakan tanaman khas dari daerah ini, seperti widoro bukol (Ziziphus rotundifolia), mimba (Azadirachta indica), dan pilang (Acacia leucophloea).
Tanaman-tanaman tersebut memiliki keistimewaan karena dapat beradaptasi dengan kondisi gersang.
Pohon lain yang juga tahan terhadap kemarau adalah pohon kemiri (Aleurites moluccana), gebang (Corypha utan), api-api (Avicennia sp), pohon asam (Tamarindus indica), gadung (Dioscorea hispida), kendal (Cordia obliqua), manting (Syzygium polyanthum), dan kepuh (Sterculia foetida).
Tak hanya menjadi tempat bagi banyak spesies pohon saja, taman nasional ini juga merupakan habitat bagi berbagai spesies mamalia, seperti banteng (Bos javanicus), kerbau (Bubalus bubalis), ajag (Cuon alpinus javanicus), rusa muncak (Muntiacus muntjak), rusa (Cervus timorensis), macan tutul (Panthera pardus), kancil (Tragulus javanicus), dan kucing bakau (Prionailurus viverrinus).
Karena banteng merupakan hewan endemik dari Baluran, maka hewan ini menjadi maskot dari Taman Nasional Baluran.
Selain itu, Baluran juga merupakan ‘rumah’ bagi berbagai spesies burung, diantaranya burung layang-layang api langka (Hirundo rustica), ayam hutan merah (Gallus gallus), kangkareng (Anthracoceros albirotis convexus), enggang (Buceros rhinoceros), tuwuk atau tuwur Asia (Eudynamys scolopacea), merak (Pavo muticus), dan bangau tongtong (Leptoptilos javanicus).