Satu: Jangan mengeluh susah dan kurang.
Kalau blm kaya-kaya, msh pas-pas’an, masih nomaden pindah sana-sini, masih naik-turun angkutan umum, baru mampu beli sepeda atau kredit motor, janganlah pernah sering mengeluh aku susah, aku kurang terus, aku orang gak punya dsb2.
Itu sama saja dengan terus memvonis diri kita selalu berada pada posisi itu & percayalah tak ada satu orang pun yang bersimpati.
‘Nyukurin., ‘nyalahin iya. Kalaupun ada orang yang membantu, itu sifatnya hanya membantu sementara & tidak menuntaskan kekurangan, kesusahan atau mungkin kemiskinan kita. Kuncinya ya TOP: Tangguh, Optimis & Positif.
Imanilah & perbanyak kenalan juga wawasan, berusaha keraslah & berpikir kreatif pasti suatu saat bisa kaya dan sejahtera.
Dua: Jangan suka menangis.
Kalaupun harus menangis, menangislah sekencang-kencang & sekeras-kerasnya di pundak seseorang yang sangat kita percayai betul, setelah itu tetap tatap hari esok dengan tegar.
Sebab kalau sering menangis, tanpa kita sadari justru akan merapuhkan diri kita sendiri. Kuncinya ya TOP: Tangguh, Optimis & Positif. Imanilah & berusaha keraslah, pasti suatu saat tak mudah menangis dan selalu tegar.
Tiga: Jangan mudah menyerah.
Pengalaman adalah guru yang terbaik, kegagalan adalah sebuah kesuksesan yang tertunda, kalau gagal terus, gagal lagi, ya coba terus, coba lagi, jangan putus asa, patah semangat atau frustasi, apalagi stress & depresi. Kuncinya ya TOP: Tangguh, Optimis & Positif.
Imanilah & berusaha keraslah, pasti suatu saat kita bisa bersuara lantang bahwa kita pantang menyerah.
Empat: Jangan berteriak lelah.
Lelah, letih, lesu, lemah adalah manusiawi, tapi jangan pernah berteriak aku lelah. Fisik boleh rapuh, tapi jiwa harus tangguh.
Panglima Besar Jenderal Sudirman sakit keras, namun tetap semangat & tangguh memimpin perang gerilya untuk melawan & mengusir penjajah negeri. Kuncinya ya TOP: Tangguh, Optimis & Positif.
Imanilah & berusahalah keras, pasti suatu saat kita benar2 kuat & penuh semangat.
Lima: Jangan sandarkan hidup pada orang lain.
“Jangan mengandalkan, bergantung hidup pada orang lain. Orang lain sudah pening & repot dengan urusan mereka masing-masing.
Kalaupun ada yang bisa disandarkan, sifatnya hanya sementara & tidak bisa menjadi gantungan hidup sepenuhnya.
Kuncinya ya TOP: Tangguh, Optimis & Positif. Imanilah dengan sandarkan hidup pada Tuhan Yang Maha Pengasih & Penyayang seraya terus berusaha keraslah.
Maka suatu saat kita tersadar bahwa Tuhanlah sumber solusi & kekuatan krn sejatinya tempat kita bergantung sepenuhnya hanyalah pada-Nya Yang Maha Kuasa.
Jangan pernah lupa untuk bahagia dalam situasi apapun. Tetaplah Tangguh (pantang menyerah), Optimis (imani & percaya bahwa hari esok pasti lebih baik) & Positif (berolah pikir & olah rasa yang jauh dari negatif pada Tuhan & sesama).
Maka niscaya energi & aura positif akan selalu terpancar cerah dari sanubari, kalbu, nurani kita untuk tetap bahagia dalam segala medan & cuaca. Salam TOP
HD. Febiyanto
Motivator Strategi Komunikasi-Pemerhati Pengembangan Karakter