Apa yang ada dalam benak, ketika mendengar istilah “journaling” ?. kebanyakan akan tertuju pada buku catatan harian atau diary yang berisi tumpahan curahan hati dan sembunyikan saat belia dulu.
Iyuuup, kurang lebih cikal bakal journaling berasal dari kebiasaan menulis yang semakin bertambahnya usia ternyata kebiasaan mencatat harian ini mumpuni sebagai diantara banyaknya cara yang tidak saja berguna untuk ventilasi rasa namun juga alat yang membantu perkembangan diri seseorang. Untuk lebih memahami seluk beluk journaling, yuks simak artikel dibawah ini
Pengertian Journaling
Journaling merupakan sebuah kegiatan menulis tentang apa yang sedang dipikirkan dan dirasakan.
Journaling membantu kita terampil untuk mengekspresikan pikiran, perasaan dan ide-ide dengan cara yang sehat.
Dengan kegiatan menulis ini, kita bisa mengetahui apa saja yang sudah dilakukan, catatan emosi yang menyertai, rekam jejak dari aktivitas harian yang apabila dirutinkan dan dijadikan kebiasaan maka hal ini dapat membantu mengurangi stress, memperbaiki mood, mengatur pikiran, menemukan isspirasi bahkan memperkuat ingatan.
Biasanya seseorang akan meluangkan waktu sekitar 15-30 menit untuk journaling. Sebuah kegiatan yang mempunyai banyak manfaat baik untuk kesehatan fisik terutama mental kita.
Manfaat journaling
Berikut 10 manfaat journaling :
1. Meningkatkan keterampilan menulis.
2. Meningkatkan kemampuan berbicara.
3. Memperkuat memori.
4. Ventilasi emosi yang bermanfaat mengurai dan mengurangi stress : mengatasi kecemasan, mengatasi depresi, membantu pemulihan traumatis.
5. Membantu mengenali dan mengetahui kapan saja kita merasa semangat dan sedih (titik rentan kapan dan kenapa yang berdampak pada keterampilan mengelola emosi).
6. Meningkatkan kreatifitas, fokus, disiplin dan komitment diri (konsep diri).
7. Meningkatkan mood dan rasa percaya diri.
8. Melacak kebiasaan misal minum air putih, merekam jejak emosi yang mengiringi, tugas yang akan dan sudah dilakukan, dan lain-lain.
9. Membantu memudahkan saat evaluasi dan mengatasi masalah yang ada (problem solving)
10. Mengeksplore bakat dan minat baru.
Cara memulai journaling
Bingung bagaimana cara memulai journaling ?. berikut tips journaling ala Kathleen adams yang di rangkum dalam akronim “WRITE” dan berikut penjabarannya:
W : What Topic. Tentukan topic yang akan ditulis. Contohnya : peristiwa yang sedang dialami beserta perasaan yang menyertai, daftar yang harus diselesaikan.
R : Riview/Reflect. Meriew atau merefleksikan topic yang ingin ditulis. Mendalami topik yang ingin ditulis dengan kejernihan dan ketidakburuan-buruan. Mengingat kembali moment ataupun gagasan dan mengkaitkan dengan poin-poin yang penting.
I : Investigate. Memeriksa dan menyelidiki gagasan, wacana termasuk perasaan terhadap topik yang sedang dielaborasi (terapkan) untuk mendapatkan keseluruhan yang lebih komplek dan komplit.
T : Time yourself . Tentukan batas waktu misalnya selama 30 menit dalam satu sesi.
E : Exit Smart
Lakukan evaluasi sebelum mengakhiri sesi journaling dengan membuat satu atau dua kalimat kesimpulan terkait dengan topic yang ditulis.
Tipe-tipe Journaling
Terdapat macam-macam tipejournaling dan berikut daftar metode untuk kebiasaan menulis jurnal harian:
1. Morning Journal: Sebuah jurnal yang ditulis setiap pagi setelah bangun tidur.
2. Experience Journal: Pengalaman hari itu.
3. Gratitude Journal: Journal rasa syukur.
4. Purpose Journal (Dream and Hope journal): Tujuan, visualisasi mimpi.
5. Brain dump Journal: Tempat merekam semua ide.
6. Feeling Journal(emotional Release Jounal): Mengenali tren, pemicu dan penggunaan energy (regulasi emosi).
7. Learning Journal (What I learn today Journal): Menuliskan apa saja yang sudah dipelajari.
8. Planning Journal: Merencanakan agenda dan target.
9. Reflecitive Journal (back and Forth journal, mindfulness journal): Berfokus pada pengalaman yang dialami dan dipahami apa makna.
10. Art Journal: Berfokus pada jurnal yang berisi kata-kata dan visual seperti gambar, foto, sticker.
11. Bullet journal: Bujol mirip dengan planner, namun dalam pembuatannya, bujol merupakan kombinasi antara planner dan diary.
12. Affirming journal: Jurnal untuk menguatkan, merangkul ketidak sempurnaan dalam melakukan posisi dan peran.
Menjaga kesehatan mental sama pentingnya dengan menjaga kesehatan fisik. Maka tidak perlu ragu atau banyak pertimbangan untuk memulai kebiasaan journaling. Jangan khawatir berekspresi.
Kunci dari journaling adalah kebebasan dan outentik (aman dan nyaman menjadi diri sendiri). Jadi yang perlu kita lakukan adalah “Just do it”. Hanya lakukan, segera bertindak dan mengalirlah.
Thio Novi